Tari Bonet atau Bonet adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)[1], khususnya daerah Timor Tengah Selatan ( TTS ). Tarian ini dianggap sebagai tarian masyarakat pulau Timor yang paling tua. Bonet ini melambangkan semangat serta kebersamaan.
Tarian ini dilakukan oleh banyak orang, sekitar 20 orang. Mereka
sambil berpegangan tangan membentuk lingkaran dan mengikuti syair dalam bahasa Dawan
atau bahasa lokal masyarakat TTS. Setelah beberapa kali mengucapkan
syair, mereka menggerakkan kaki ke depan, belakang, kiri, dan kanan lalu
berputar sambil terus bernyanyi. Terkadang ada orang yang kemudian
bergabung untuk ikut menari, tapi hal itu tidak mengubah irama
tariannya.
Tanpa iringan musik, mereka berpegangan tangan sambil menari dan
menyanyi. Keriangan dalam tarian bonet inilah yang menunjukkan semangat
masyarakat di sana. Setiap daerah kabupaten di NTT memiliki kekhasan
masing-masing, termasuk jenis tarian adat atau daerahnya. Walaupun
memiliki nama yang berbeda, sejumlah tarian adat itu memiliki kesamaan
dalam makna. Tarian bonet adalah tarian persatuan[2].
Tari bonet biasanya ditampilkan saat masyarakat bersuka cita, antara lain dalam pesta pernikahan atau ulang tahun. Selain itu, tarian ini sering dijadikan ajang mencari jodoh untuk kaum muda. Selain menari, mereka saling berbalas pantun.